The The Effect of Regional Income and Financing on Regency/City Capital Expenditures in South Sumatera Province

This study examines the effect of income and financing on district/city capital expenditures in South Sumatra Province from 2018 to 2020. Researchers used secondary data from the website of the Directorate General of Fiscal Balance and the Supreme Audit Agency of South Sumatra Province. Thirty samples used in this study were determined by purposive sampling. Multiple linear regression and descriptive statistics were used to test the data using SPSS. Based on the results of the study, it can be said that partially PAD and transfer income have an effect on capital expenditure, while other legitimate regional income, financing receipts, and financing expenditures have no effect on capital expenditure. Simultaneously, PAD, transfer revenue, other legitimate regional revenues, financing receipts, and financing expenditures have a positive and significant effect on capital expenditures.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendapatan daerah dan pembiayaan terhadap belanja modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2018 sampai dengan 2020. Peneliti menggunakan data sekunder yang bersumber dari situs resmi Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan (DJPK) serta situs resmi Badan Pemeriksaan Keuangan Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan. Jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini adalah sebanyak 30. Sampel diambil menggunakan Teknik purposive sampling. Data penelitian diolah menggunakan statistik deskriptif dan analisis regresi linear berganda melalui bantuan aplikasi Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa secara parsial Pendapatan Asli Daerah (PAD) memiliki pengaruh terhadap Belanja Modal, Pendapatan Transfer berpengaruh terhadap Belanja Modal, Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Modal, Penerimaan Pembiayaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Belanja Modal, dan Pengeluaran Pembiayaan tidak memiliki pengaruh terhadap Belanja Modal. Sedangkan secara simultan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah, Penerimaan Pembiayaan, dan Pengeluaran Pembiayaan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Modal. Kata Kunci: Pendapatan Daerah, Belanja Modal, Pembiayaan