STRATEGI MASYARAKAT DESA DALAM MEMAHAMI DAN MENGHINDARI BERITA HOAX DIMEDIA FACEBOK (STUDI KUALITATIF PADA DESA BETUNG BERDARAH TIMUR KECEMATAN TEBO ILIR)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan teknologi. Artinya, informasi yang di dapat lansung bisa disebarluaskan ke publik dengan cepat, dan penyebaran informasi yang cepat akan menyebabkan peningkatan hoax yang luar biasa. Penelitian ini mengungkap pemahaman tentang berita bohong oleh masyarakat Desa Betung Berdarah Timur, bagaimana reaksi masyarakat terhadap berita bohong yang tersebar melalui media sosial Facebook, dan bagaimana persepsi masyarakat terhadap berita bohong. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Irnforman pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan tehnik purposive sampling, sehingga didapat 10 orang informan yang terdiri dari tokoh masyarakat dan masyarakat awam. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Sebagian besar warga Desa Betung Berdarah Timur tahu arti berita bohong atau berita hoax, dan ada sebagian masyarakat tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan berita hoax atau bohong. Dalam menggunakan media sosial harus dengan bijak dan berhati-hati saat menerima informasi yang sumbernya belum jelas. Verifikasi keaslian pesan sangat penting untuk menghindari terjebak dalam berita hoax. Ini adalah elemen penting dari kebijakan hukum yang dijelaskan dalam UU ITE. Masyarakat di desa Betung Berdarah Timur melakukan begitu bnyak upaya yang bisa dilakukan agar tidak terpapar dan tertipu oleh berita hoax