PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MELESTARIKAN TRADISI NAIK GARUDO DALAM ADAT PERNIKAHAN DI KABUPATEN BATANGHARI

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui atau melihat bagaimana peran pemerintah dalam melestarikan tradisi naik garudo dalam adat pernikahan di kabupaten Batanghari, Batanghari Memiliki potensi wisata seni, budaya dan sejarah yang belum dioptimalkan. Ketidakhadiran pemerintah dalam melakukan sebuah pengembangan serta pemeliharaan aset – aset budaya yang ada, hal tersebut merupakan dampak buruk bagi masyarakat baik lokal maupun nasional terhadap tradisi – tradisi lokal yang ada dibatanghari dan tidak adanya, namun tradisi tersebut kurang diperhatikan sehingga dalam Penelitian ini menggunakan penelitian dekriptif kualitatif dengan maksud menggambarkan kejadian – kejadian social serta hal – hal yang ada terjadi dilapangan yang kurang peduli terhadap suatu kebudayaan lokal. Adapun data yang di pakai dalam penelitian ini yakni data primer dan data sekunder, data primer dapat dilihat melalui wawancara langsung kepada beberapa informan, untuk data sekunder yakni berupa data yang berbentuk arsip yang ada ditempat penelitian tersebut yaitu di Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Kabupaten Batanghari. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran pemerintah daerah dalam melestarikan tradisi naik garudo dalam adat pernikahan dikabupaten Batangharis udah cukup baik, namun ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam melestarikan tradisi tersebut seperti mendatangkan langsung tokoh adat yang paham terhadap tradisi tersebut sehingga tradisi naik garudo bisa dibukukan. Pemerintah Batanghari harus segera melakukan tindakan yang dulunya pernah dilakukan. Mulai dari perencanaan, pendataan dan dokumentasi. Pemerintah Batanghari harus bersinergi dengan masyarakat dalam melestarikan tradisi naik garu dotersebut. Sehingga dapat disimpulakan dalam penelitian ini yaitu bahwa ada banyak PR bagi pemerintah kabupaten Batanghari untuk melakukan pelestarian lagi tidak hanya sebatas pendataan, identifikasi dan lain sebagainya, namun harus terjun Kembali kelapangan untuk mulai berkolaborasi Bersama masyarakat dalam melestarikan tradisi naik garudo tersebut