DAMPAK PENAMBANG EMAS ILEGAL TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN DI DESA MUARO JERNIH KECAMATAN TABIR ULU KABUPATEN MERANGIN

Penelitian dilakukan di desa muara jernih, kecamatan tabir ulu, kabupaten merangin. Panilitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa persoalan atau permasalahan yang dimunculkan dari kegiatan tambang emas ilegal (PETI) di desa muara jernih. Ada banyak permasalahan, tetapi penulis memfokuskan pada dampak terhadap perilaku keagamaan masyarakat sebagai penambang emas ilegal di desa muara jernih. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak kegiatan tambang emas ilegal terhadap perilaku keagamaan di desa muaro jernih, kecamatan tabir ulu, kabupaten, merangin dan faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku keagamaan masyarakat pekerja tambang emas ilegal di desa muaro jernih kecamatan tabir ulu, kabupaten, merangin. Pendekatan Penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasi keterpercayaan hasil penelitian diperoleh dengan teknik triangulasi guna memenuhi kriteria kredibilitas, keteralihan, ketergantungan dan obyektifitas. Hasil temuan menunjukkan bahwa Dampak dari Penambangan Emas Ilegal (PETI) terhadap perilaku keagamaan di desa muara jernih kecamatan tabir ulu kabupaten merangin sebagai berikut: Pertama, Peti memiliki dampak yang negatif terhadap perilaku keagamaan dalam hal menjalankan sholat lima waktu, perkataan jujur dan benar, dan terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan seperti kegiatan hari besar agama islam. Hal diatas dikarenakan beberapa faktor: Faktor Internal dan Ekternal. Dari faktor internal: Pengalaman Pribadi, Pengaruh emosi, dan Minat. Sedangkan dari faktor eksternal, Lingkungan keluarga, Lingkungan masyarakat, Media Sosial, Kewibawaan, dan Lingkungan Tempat Kerja