PENGARUH PEMANFAATAN LIMBAH GENTENG SEBAGAI CAMPURAN AGREGAT KASAR PADA BETON NORMAL

Beton banyak digunakan secara luas sebagai bahan bangunan. bahan tersebut diperoleh dengan cara mencampurkan semen portland, air,agregat kasar dan skali-kali mengunakan agregat tambahan, pada penelitian ini mengunakan bahan tambahan limbah genteng pres kodok atau genteng karang sebagai agregat kasar, berat genteng rata-rata 1,2 kg/ biji , permukaan genteng atau tekstur genteng halus, sifat genteng anti perembesan air 0,2-0,3%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh penambahan limbah genteng sebagai pengganti agregat kasar pada beton normal. Penelitian ini dimulai dengan pengujian terhadap material penyusun beton dan membuat rancangan adukan atau mix design berdasarkan metode SNI 03-7656-2012 tentang beton normal. Mutu beton yang direncanakan 20 MPa, selanjutnya adalah pembuatan benda uji berbetuk silinder dan double-L sebanyak 45 buah dengan variasi 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Pengujian beton dilakukan setelah 28 hari perendaman. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Mataram. Beton yang menggunakan campuran limbah genteng didapatkan kuat tekan tertinggi 24,395 MPa pada variasi 25% dan 12,368 MPa pada variasi 100% menjadi yang terendah, pada variasi 25% kuat tekan memenuhi standar beton normal yaitu 20 MPa, pada pengujian kuat tarik belah dan kuat geser mengalami penurunan namum masih memenuhi standar untuk kuat tarik belah dari 1,6- 3 MPa dan standar kuat geser yaitu 4-17 MPa, semua campuran mengalami penurunan dikarenakan bahan utama limbah genteng adalah tanah liat merah banyak menyerap air, mudah hancur dan berat jenis genteng yang lebih ringan dari kerikil. sehingga campuran variasi yang mengalami deformasi dan membuat kuat tekan, kuat tarik belah dan kuat geser beton semakin berkurang