PEMBUATAN BIOGAS DENGAN VARIASI STARTER BERBAHAN BAKU ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes)

Biogas merupakan campuran gas yang dihasilkan oleh bakteri metanogenik yang terjadi pada material-material yang dapat terurai secara alamiah. Biogas dapat dihasilkan dengan mempermentasikan bahan utama agar dapat terbentuk gas metan. Salah satu tumbuhan atau bahan organik yang cukup berpotensi untuk menjadi bahan baku pembentukan biogas diantaranya tumbuhan eceng gondok. Eceng gondok mengandung 95% air dan memiliki jaringan yang berongga, energi yang tinggi, terdiri dari bahan yang yang dapat difermentasikan dan berpotensi sangat besar menghasilkan biogas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penambahan strater ragi dan kotoran sapi pada pembuatan biogas. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Juli selama 22 hari. Rangcangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor, yang terdiri dari P1 (tanpa starter), P2 (starter kotoran sapi), P3 (Starter ragi), dan P4 (starter kotoran sapi + starter ragi) dengan metode penelitian eksperimental yang dilakukan secara langsung di lapangan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, suhu terendah diperolah pada perlakuan P1 sebesar 27,170C, sedangkan suhu tertinggi diperoleh pada perlakuan P4 sebesar 27,670C. pH tertinggi diperoleh pada perlakuan P4 sebesar 6,01 dan pH terendah diperolah pada perlakuan P1 5,84. menunjukkan bahwa tekanan biogas berkisar antara 108,21 N/m2 - 109,18 N/m2. Tekanan terendah cenderung diperoleh pada perlakuan P1 sebesar 108,21 N/m2, sedangkan tekanan tertinggi cenderung diperoleh pada perlakuan P4 sebesar 109,18 N/m2. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa penambahan starter pada eceng gondok tidak berpengaruh secara nyata terhadap tekanan biogas yang dihasilkan