PENGARUH INDEKS PLASTISITAS TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG

Tanah lempung merupakan jenis tanah yang memilik karakteristik yakni daya dukung yang rendah, ini menjadikan tanah lempung sebagai material yang kurang baik untuk suatu pekerjaan kontruksi Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh indeks plastisitas terhadap kuat geser tanah lempung di beberapa daerah dipulau Lombok. Beberapa pengujian yang dilakukan adalah pengujian terhadap sifat fisis dan mekanis. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Muhammadiyah Mataram. Pengambilan sampel tanah diambil dari beberapa daerah yang berasal dari pulau Lombok. Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan nilai indeks plastisitas tanah dan parameter kekuatan geser tanah sehingga diperoleh pengaruh indeks plastisitas tanah terhadap kuat geser. Dari hasil pengujian laboratorium yang dilakukan di dapat nilai indeks plastisitas Desa Kebon Ayu 10,12%, kohesif tanah 3,58 Kpa, sudut geser 33,17o dan kuar geser 46,73 Kpa. Desa Taman Ayu nilai indeks plastisitas 7,38, kohesif tanah 30,04 Kpa, sudut geser 35,99o dan kuat geser 51,49 Kpa. Desa Lembah Sari nilai indeks plastisitas 12,13%, kohesif tanah 18,594 Kpa, sudut geser 23,545o dan kuat geser 31,47 Kpa. Desa Kuripan nilai indeks plastisitas 14,85%, kohesif tanah 12,16 Kpa, sudut geser 12,291o dan kuat geser 19,95 Kpa. Desa Kuripan Selatan nilai indeks plastisitas 12,89 %, kohesif tanah 17,165 Kpa, sudut geser 16,198o dan kuat geser 26,94 Kpa. Desa Tana Awu nilai indeks plastisitas 50,33 %, kohesif tanah 11,444 Kpa, sudut geser 8,264o. Kuat geser 15,74 Kpa. Sehingga disimpulkan bahwa semakin besar nilai indeks plastisitas tanah maka semakin rendah kuat gesernya