PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH SERBUK GYPSUM SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN AC-BC TERHADAP NILAI MARSHALL

Penelitian menggunakan limbah serbuk gypsum sebagai pengganti filler semen portland pada campuran aspal beton untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan limbah serbuk gypsum terhadap kuat tekan lapisan aspal beton (AC-BC) yang merupakan salah satu bagian dari lapis perkerasan yang berfungsi sebagai lapis antara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai Stabilitas, Flow, VIM, VMA, VFB dan MQ pada campuran aspal beton AC-BC yang menggunakan limbah serbuk gypsum sebagai bahan pengisi. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen yang dilakukan dengan melakukan kegiatan percobaan untuk mendapatkan data, penelitian ini dilakukan di Laboratorium Balai Pengujian Material Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan variasi bahan pengisi (filler) dengan kadar serbuk gypsum 1%, 2%, dan 3% terhadap berat total agregat dan kadar aspal yang digunakan adalah 5,2% (kadar aspal rencana). Semua diuji sesuai dengan metode Marshall untuk mendapatkan data stabilitas, Flow, VIM, VMA, VFB dan MQ. Kadar aspal optimum (KAO) yang digunakan adalah 5,2% dengan variasi filler serbuk gypsum 1%, 2%, dan 3%. Nilai stabilitas naik dengan bertambahnya kadar filler dan mencapai puncaknya pada kadar filler 3% dengan nilai stabilitas 968 kg. Dari hasil pengujian ini, dinyatakan bahwa kadar aspal efektif dengan menggunakan serbuk gypsum lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan campuran filler semen portland dan nilai stabilitas campuran aspal beton dengan menggunakan serbuk gypsum lebih rendah dibandingkan nilai stabilitas campuran aspal beton semen portlan