TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN (BUAH ALPUKAT) STUDI KASUS DI DESA SENARU KABUPATEN LOMBOK UTARA

Mengenai perjanjian jual beli hasil perkebunan (buah alpukat) antara petani dengan pembeli (pengepul). Serta akan mengetahui proses perjanjian khususnya dalam hal jual beli dimana penjual (petani) akan menyerahkan hak miliknnya berupa buah alpukat kepada pembeli ( pengepul) dengan membayarkan yang telah di setujui melalui sebuah perjanjian jual beli yang menimbulkan suatu perikatan antara keduanya. Berdasarkan latar belakang masalah serta realita yang terjadi di atas, penelitian terletak untuk mengkaji lebih mendalam tentang perjanjian jual beli antara petani dengan pembeli ( pengepul). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana pelaksanaan perjanjian jual beli hasil perkebunan antara Petani dengan pembeli (Pengepul) di Desa Senaru dan (2) Bagaimana proses penyelesaian wanprestasi jual beli hasil perkebunan antara Petani dan pembeli (Pengepul) di Desa Senaru. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian normatif empiris. Pendekatan yang di gunakan yaitu Pendekatan perundang-undangan, Pendekatan Konseptual, Pendekatan Sosiologis data yang diperoleh dianalisis secara deskriktif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) pelaksanan perjanjian jual beli buah alpukat dantara petani dengan pembeli (pengepul) di desa senaru, dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain yaitu (a) Pembeli (Pengepul) mendatangi petani dan melakukan survei lokasi, (b) penentuan harga buah alpukat, (c) tawar menawar harga, (d) panen hasil kebun, (e) melunasi sisa pembayaran. (2) penyelesaian permasalahan jika terjadi wanprestasi, di lalukan melalu beberapa tiga cara yaitu: (a) Musyawarah, (b) Mengembalikan uang, (c) penagihan langsung