STRATEGI PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI PETA KONSEP DALAM KURIKULUM MERDEKA

The implementation of the Merdeka curriculum is a challenge for educators, especially for English teacher at the Vocational High School (SMK) level. This article describes strategies for preparing learning tools for Merdeka Curriculum 2022 for English Vocational High School subjects in the City of Surabaya for teachers who are the members of the English Subject Teacher Conference (MGMP) in the Surabaya area. The main goal is to provide material on how vocational school teachers should not only be able to understand the Merdeka Curriculum 2022 well, but also be able to create mind map English teaching and learning process. This article uses a qualitative descriptive method with the implementation method in the form of technical guidance. Data were obtained from observations during the implementation of training activities, technical guidance and mind map documents that were made and collected by teachers as participants. This training is also a medium for increasing the ability of 40 participating teachers in making learning tools. The teachers have shown success in making mind map and administration of learning tools properly according to their expertise and professionalism. However, in the future, improvements must be made continuously because the world of education is a world of endless learning.Penerapan kurikulum Merdeka menjadi tantangan tersendiri bagi para pendidik, khususnya bagi para pendidik mata pelajaran Bahasa Inggris di tingkat Sekolah Mengeah Kejuruan (SMK).  Artikel ini menjelaskan pembekalan tentang strategi penyusunan perangkat pembelajaran Kurikulum Merdeka 2022 mata pelajaran Bahasa Inggris SMK di Kota Surabaya terhadap para guru di tingkat SMK yang tergabung dalam MGMP SMK se-Surabaya. Tujuan utamanya adalah memberikan materi tentang bagaimana seharusnya guru SMK untuk tidak saja mampu memahami Kurikulum Merdeka 2022 dengan baik, akan tetapi juga mampu membuat peta konsep pembelajaran Bahasa Inggris. Artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode pelaksanaan berupa bimbingan teknis. Data diperoleh dari observasi selama pelaksanaan kegiatan pelatihan, bimbingan teknis serta dokumen peta konsep yang dibuat dan dikumpulkan oleh para guru sebagai peserta yang tergabung dalam MGMP Bahasa Inggris tingkat SMA di wilayah Surabaya. Pelatihan ini juga sebagai media peningkatan kemampuan sebanyak 40 guru peserta dalam pembuatan perangkat pembelajaran. Para guru telah menunjukkan keberhasilannya dalam membuat peta konsep dan administrasi perangkat pembelajaran dengan baik sesuai dengan keahlian dan profesionalisme. Akan tetapi, ke depan peningkatan tentu masih tetap harus dilakukan terus menerus karena dunia pendidikan adalah dunia pembelajaran tanpa akhir