PENGARUH PENJUALAN, BIAYA PRODUKSI DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP LABA BERSIH

Observasi ini dimaksudkan untuk mengevaluasi pengaruh penjualan, biaya produksi dan perputaran piutang pada laba bersih. Sementara populasi pada observasi saat ini yakni perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) di rentang waktu 2015 hingga 2019. Observasi ini memakai metode kuantitatif. Teknik untuk pengumpulan sampel mempergunakanmetode purposive sampling, akibatnya sampel hanya sejumlah 9 perusahaan. Sumber data yang dipergunakan pada observasi ini yakni data sekunder. Sistem penyiapan data bagi observasi ini menggunakan dokumentasi. Data observasi akan dianalisis menggunakan sejumlah uji yakni uji asumsi klasik, uji analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan uji koefisien determinasi (R 2). Hasil observasi membuktikan bahwa berdasarkan uji t penjualan berpengaruh signifikan sehubungan dengan laba bersihyang nilai signifikannya sebanyak 0,001 < 0,05. Hasil observasi melalui uji t memperoleh nilai signifikan sebanyak 0,011 < 0,05 sehingga biaya produksi memiliki pengaruh signifikan terhadap laba bersih. Selanjutnya diperoleh pula hasil uji t sebesar 0,000 sehingga perputaran piutang memiliki pengaruh signifikan terhadap laba bersih. Sementara itu secara simultan uji F variabel penjualan, biaya produksidan perputaran piutang memiliki pengaruh terhadap laba bersih atas nilai signifikansi sejumlah 0,000 < 0,05