Inggris

Tuberculosis is still a threat to public health in Indonesia. Based on WHO, TBC Report 2020, TBC Case in Indonesia in 2019 is estimated at 845,000 cases with the incidence of 312 per 100,000 population, so Indonesia be the second largest TBC cases of the world after India. The family's input approach provides holistic treatment by improving family functions. The Primary data was obtained through anamnesis (Autoanamnesis), physical examination and home visits to assess the home condition and relation with the family. The secondary data were obtained from the patient's medical record in Hospital. Assessment is based on the holistic diagnostic. The result is presented in the case report. The patient who has a functional degree 1 with tuberculosis has an internal risk factor that does not pay attention to the initial complaints so the complaints increase weight, patient awareness efforts in avoiding risk factors and lack of knowledge of the disease. As for External risk factors are the lack of Family knowledge about the disease and home environment which is so close to the farm. Then do educate the patient and family about drugs that should he consume and eat right, side effect of the drugs and changes in his lifestyle. After the evaluation is compliance in taking medicine and do healthy lifestyle. The complex clinical activities take a long time and cooperation between health family workers. Where officers not only resolve the patient's clinical issues but also seek and provide solutions to problems - the problems in an environment affecting the health of patients and families.Tuberkulosis masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat di Indonesia. Berdasarkan WHO, TBC Report 2020, Kasus TBC di Indonesia pada tahun 2019 diperkirakan 845.000 kasus dengan kejadian 312 per 100.000 penduduk, sehingga Indonesia menjadi kasus TBC terbesar kedua dunia setelahIndia.Pendekatan masukan keluarga memberikan pengobatan holistik dengan meningkatkan fungsi keluarga. Data Primer diperoleh melalui anamnesis (Autoanamnesis), pemeriksaan fisik dan kunjungan rumah untuk menilai kondisi rumah dan hubungannya dengan keluarga. Data sekunder diperoleh dari rekam medis pasien di Rumah Sakit. Penilaian didasarkan pada diagnostik holistik. Hasilnya disajikan dalam laporan kasus. Pasien memiliki derajat fungsional 1 dengan tuberkulosis memiliki faktor risiko internal yaitu tidak memperhatikan keluhan awal sehingga keluhan bertambah berat, upaya kesadaran pasien dalam menghindari faktor risiko dan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya. Adapun faktor risiko eksternal adalah kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit dan lingkungan rumah yang begitu dekat dengan peternakan. Kemudian melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang obat yang harus dikonsumsi dan dimakan dengan benar, efek samping obat dan perubahan gaya hidupnya. Setelah evaluasi adalah kepatuhan dalam mengambilobat-obatan dan melakukan gaya hidup sehat. Kegiatan klinik yang kompleks membutuhkan waktu yang lama dan kerjasama antara petugas kesehatan dan keluarga. Dimana petugas tidak hanya menyelesaikan masalah klinis pasien, tetapi juga mencari dan memberikan solusi atas masalah – masalah di lingkungan yang mempengaruhi kesehatan pasien dan keluarga