Hubungan frekuensi Pembersihan Tempat Penampungan Air Dengan Tingkat Kepadatan Jentik Aedes sp Di Kelurahan Kayu Putih Tahun 2022

Penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak hanya dari lingkungan luar, tetapi bisa terjadi di dalam rumah. Ada cara untuk pencegahan DBD yaitu dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) minimal 1 kali seminggu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan frekuensi pembersihan tempat penampungan air dengan tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes sp.Jenis penelitian menggunakan penelitian survei analitik. Variabel bebas yaitu frekuensi pembersihan tempat penampungan air (TPA),variabel terikat tingkat kepadatan jentik Aedes sp berdasarkan Container Index (CI), House Index (HI) dan Breteau Index (BI). Populasi penelitian ini adalah kepala keluarga di Kelurahan Kayu Putih.Hasil penelitian dianalisa secara statistik menggunakan Uji rank spearman sampel dengan menggunakan α (alfa) = 5%.Hasil penelitian menunjukan persentase jumlah keseluruhan frekuensi pembersihan TPA untuk drum 18,63%, bak mandi 59,01% dan tempayan 22,36%, untuk persentase tingkat kepadatan jentik Aedes sp berdasarkan house index (HI) 37%, persentase container index (CI) 30,36% dan persentase breteau index (BI) 68%. Untuk hasil analisa statistik diperoleh nilai sig 0,532>α 5% (0,05) artinya Ho diterima.Berdasarkan hasil analisa maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan frekuensi pembersihan TPA dengan tingkat kepadatan jentik Aedes sp. Dari hasil penelitian maka disarankan bagi masyarakat agar memperhatikan waktu pembersihan TPA sehingga tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan cara pembersihan TPA yang tepat