Uji Efek Analgesik Infusa Daun Kirinyuh (Chromolaena Odorata L) Terhadap Mencit Putih Jantan (Mus Musculus L)

Latar belakang: Rasa nyeri merupakan rasa sakit yang menandakan adanya gangguan di jaringan tubuh seperti peradangan atau kejang otot. Salah satu tanaman di Nusa Tenggara Timur yang biasanya digunakan sebagai obat tradisional adalah kirinyuh (Chromolaena odorata L.). Kirinyuh dapat digunakan sebagai obat analgesic, antiinflamasi, dan antidiare. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgesik infusa daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) dan menentukan konsentrasi infusa daun kirinyuh (Chromolaena odorata L.) yang memiliki efek analgesik. Metode penelitian: infusa daun kirinyuh diuji pada mencit putih jantan sebanyak 15 ekor yang diberikan senyawa oral berupa Na.CMC 1% sebagai kontrol, Asetosal sebagai pembanding, dan dosis infusa daun kirinyuh 25%, 50% dan 100%, setelah 45 menit diberikan senyawa oral hewan uji diinduksi dengan menggunakan Asam Asetat glasial 1% secara intraperitoneal. Kemudian mencit diletakkan di meja pengamatan untuk diamati geliatnya setiap 10 menit selama 1 jam. Hasil penelitian: hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan SPSS yaitu uji One-way ANOVA untuk melihat adanya efek analgesic pada infusa daun kirinyuh dan dilanjutkan dengan uji LSD untuk melihat persen konsentrasi yang memiliki efek analgesik. Simpulan: Infusa daun kirinyuh konsentrasi 25%,50% dan 100% memiliki efek analgesik pada mencit putih jantan. Konsentrasi efektif dengan dari infusa daun kirinyuh adalah pada konsentrasi 100%