MEMBANGUN JIWA ENTREPRENEUR DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

Upaya menumbuhkan atau membangun kewirausahaan dewasa ini bukan lagi satu-satunya hal yang perlu dilakukan, tetapi sudah menjadi hal yang wajib atau harus dilakukan oleh setiap orang. Kewajiban ini lebih disebabkan oleh kebutuhan yang mendesak bagi seseorang untuk keluar dari kelemahan ekonomi. Penelitian ini menganalisis tentang membangun kewirausahaan dalam perspektif ekonomi syariah. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa membangun kewirausahaan dalam perspektif ekonomi Islam adalah mengembangkan karakter yang disiplin, mandiri, realistis, berkomitmen, jujur, dan produktif, untuk mewujudkan suatu kemaslahatan yang dapat membawa berkah dan tetap menjalankan usahanya dengan memperhatikan keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat. Dengan karakter tersebut akan berdampak pada pengusaha untuk selalu menjaga usahanya dengan baik dan tidak melakukan kegiatan usaha yang merugikan orang lain, seperti merusak usaha orang lain dengan cara yang tidak benar. Sehingga nantinya akan mencapai tujuan hidup yaitu tujuan untuk mencapai fallah dan maslahah. Seorang wirausahawan memikirkan rejeki jangka panjang baik dunia maupun akhirat dan tidak hanya melihat materi tetapi juga melihat spiritual. Wirausahawan akan merasa tercapai dan terpenuhi kebutuhan hidupnya secara seimbang antara dunia dan akhirat.Upaya menumbuhkan atau membangun kewirausahaan dewasa ini bukan lagi satu-satunya hal yang perlu dilakukan, tetapi sudah menjadi hal yang wajib atau harus dilakukan oleh setiap orang. Kewajiban ini lebih disebabkan oleh kebutuhan yang mendesak bagi seseorang untuk keluar dari kelemahan ekonomi. Penelitian ini menganalisis tentang membangun kewirausahaan dalam perspektif ekonomi syariah. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa membangun kewirausahaan dalam perspektif ekonomi Islam adalah mengembangkan karakter yang disiplin, mandiri, realistis, berkomitmen, jujur, dan produktif, untuk mewujudkan suatu kemaslahatan yang dapat membawa berkah dan tetap menjalankan usahanya dengan memperhatikan keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat. Dengan karakter tersebut akan berdampak pada pengusaha untuk selalu menjaga usahanya dengan baik dan tidak melakukan kegiatan usaha yang merugikan orang lain, seperti merusak usaha orang lain dengan cara yang tidak benar. Sehingga nantinya akan mencapai tujuan hidup yaitu tujuan untuk mencapai fallah dan maslahah. Seorang wirausahawan memikirkan rejeki jangka panjang baik dunia maupun akhirat dan tidak hanya melihat materi tetapi juga melihat spiritual. Wirausahawan akan merasa tercapai dan terpenuhi kebutuhan hidupnya secara seimbang antara dunia dan akhirat