Kajian Kitab Maqal Fi Al-Insan: Dirasah Qur’aniyah Karya ‘A>Ishah Bint Shati’

Among the many commentators who tried to launch a new interpretation model from their predecessors was Bint Shati' who was known for his studies of literature and interpretation of the Qur'an. Among his works, Maqal Fi Al-Insan: Dirasah Qur'aniyyah, this book is a book that applies mawdhu'i interpretation with the interpretation method initiated by the author himself, namely Bint Shati' with the object of his discussion about humans in the perspective of the Qur'an. 'an. From the contents of this book, it can be understood that there are no synonyms in the Qur'an, so that all the vocabulary of the Qur'an which refers to human meanings have their respective meaning entities. Humans as a descendant of Adam are referred to as al-Nas. All humans have a very identical resemblance in al-bashar, and he is a different being from al-jinn as al-ins. Key words: al-insan, felt, Qur'aniyah, Bint Shati'Diantara sekian banyak mufassir yang berupaya mencanangkan sebuah model penafsiran  yang  baru  dari  para-para  pendahulu  adalah  Bint  Shati’  yang  dikenal lantaran studinya mengenai sastra dan tafsir al-Qur’an. Di antara salah satau karyanya, Maqal Fi Al-Insan: Dirasah Qur’aniyyah, buku ini merupakan buku yang menerapkan penafsiran mawdhu’i dengan metode interpretasi yang digagas oleh pengarangnya sendiri, yaitu Bint Shati’ dengan obyek pembahasannya tentang manusia dalam perspektif al-Qur’an. Dari isi buku in dapat dipahami, tidak ada sinonimitas dalam al-Qur’an, sehingga, seluruh kosakata al- Qur’an yang merujuk pada makna manusia memiliki entitas maknanya masing-masing. Manusia sebagai satu ketururnan Adam disebut sebagai al- Nas. Selururh manusia memiliki keserupaan yang sangat identik dalam al- bashar, dan ia merupakan makhluk yang berbeda dengan al-jinn sebagai al- ins. Kata Kunci: al-insan, dirasah, Qur’aniyah, Bint Shati