Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Hak Cipta Film Atas Kegiatan Streaming Film Yang Ditayangkan Tanpa Izin Pada Website Ilegal (Studi Putusan No. 762/Pid.Sus/2020/PN. Jambi)

Adanya kemajuan teknologi digital yang pesat menimbulkan dampak positif juga memberi dampak negatif, disamping memudahkan masyarakat dalam menonton film, perkembangan tersebut juga memberikan peluang terhadap pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan pembajakan film tanpa izin dari pemegang hak cipta. Keberadaan situs streaming ilegal atau website ilegal merupakan pelanggaran hukum hak cipta dan dapat menimbulkan berbagai permasalahan, baik secara moral maupun ekonomi bagipencipta. Skripsi ini membahas tentang perlindungan hukum tentang hak cipta atas film yang ditayangkan tanpa izin pencipta di website ilegal berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta No. 28 Tahun 2014 (Studi Kasus Putusan No. 762/Pid.Sus/2020/PN. Jambi, perlindungan apa saja yang didapat oleh pencipta film dan upaya yang dapat dilakukan oleh pencipta atas pembajakan terhadap film ciptaanya. Serta analisis terhadap putusan mengenai pembajakan film keluarga cemara. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penulisan hukum normatif dengan pendekatan bahan kepustakaan. Dari skripsi ini dapat disimpulkan bahwa Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta telah mengatur hak-hak eksklusif yang didapatkan oleh pencipta/pemegang hak cipta yang melekat sejak ciptaan tersebut dibuat. Undang-Undang Hak Cipta sudah cukup baik dalam melindungi hak-hak Pencipta, namun dalam melakukan perlindungan karya cipta film dalam kegiatan online masih kurang maksimal dalam memberikan perlindungan. Kata Kunci: Perlindungan, Pembajakan, Hak Cipta./ The rapid advancement of digital technology has a positive impact as well as a negative impact, in addition to making it easier for people to watch movies, these developments also provide opportunities for irresponsible parties to pirate movies without permission from copyright holders. The existence of illegal streaming sites or illegal websites is a violation of copyright law and can cause various problems, both moral for creator. This thesis discusses the legal protection of copyright on films shown without the author's permission on illegal websites based on Copyright Law No. 28 of 2014 (Case Study of Decision No. 762/Pid.Sus/2020/PN. Jambi, what protection is obtained by the creator of the movie and the efforts that can be made by the creator of the piracy of the movie of his creation. As well as an analysis of the decision regarding the piracy of the film Keluarga Cemara. The writing of this thesis uses normative legal writing approach. From this thesis it can be concluded that Law No. 28 of 2014 on Copyright has regulated the exclusive rights obtained by the creator / copyright holder attached since the creation is made. Copyright Law is good enough in protecting the rights of the Creator, but in doing the protection of copyrighted works of film in online activities is still not maximized in providing protection. Keywords: Protection, Piracy, Copyrigh