Analisis Kedudukan Pelaku Usaha Perdagangan Melalui Transaksi Online Pada Bisnis E-Commerce Menurut Undang-Undang No.19 tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-Undang No.11 tahun 2009 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik (ITE)

Globalisasi dimaksudkan sebagai proses pengintegrasian perekonomian negara-negara ke arah masyarakat ekonomi dunia yang saling terkait, saling tergantung, dan saling pengaruh-mempengaruhi. Pada abad globalisasi, keterbukaan dan kebebasan dalam berbagai bidang kehidupan, perubahan-perubahan tersebut salah satunya meliputi aspek ekonomi dimana dengan kemajuan teknologi perdagangan dapat dilakukan lintas batas melalui media elektronik, pembeli dapat membeli barang atau jasa tanpa harus bertatap muka dengan penjual. Proses pertukaran transaksi jual-beli dilakukan dengan memanfaatkan media elektronik atau dikenal dengan istilah electronic commerce atau e-commerce. Rumusan masalah atas hal ini dideskripsikan, antara lain: 1) Bagaimana pengaturan pelaku usaha perdagangan melalui transaksi elektronik dalam bisnis E-Commerce menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; 2) Bagaimanakah fungsi dan peran pelaku usaha perdagangan melalui transaksi elektronik? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan analisis konsep hukum. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan, bahan hukum sekunder berupa literatur yang berkaitan dengan permasalahan. Seluruh bahan-bahan hukum dikumpulkan berdasarkan topik permasalahan yang dirumuskan dan dianalisa secara deskriptif dan evaluatif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sesegera mungkin memerlukan revisi dan perbaikan secara menyeluruh secara khusus untuk memastikan pengawasan pada bisnis E-Commerce dapat dilaksanakan maksimal dan berkelanjutan. Kata Kunci: Pelaku Usaha, Transaksi Elektronik, Transaksi Online./ Globalization is intended as a process of integrating the economies of countries into a world economic community that is interrelated, interdependent, and mutually influencing. In the era of globalization, openness and freedom in various fields of life, these changes include economic aspects where with advances in technology trade can be carried out across borders through electronic media, buyers can buy goods or services without having to meet face-to-face with the seller. The process of exchanging buying and selling transactions is carried out by utilizing electronic media or known as electronic commerce or e-commerce. The formulation of the problem is described, among others: 1) How is the regulation of trading business actors through electronic transactions in the E-Commerce business according to Law Number 19 of 2016 concerning Amendments to Law Number 11 of 2008 concerning Information and Electronic Transactions; 2) What are the functions and roles of trading business actors through electronic transactions? The research method used is normative legal research using legislation approach and legal concept analysis approach. The legal materials used are primary legal materials in the form of laws and regulations, secondary legal materials in the form of literature related to the problem. All legal materials are collected based on the problem topics that are formulated and analyzed descriptively and evaluatively. The conclusion in this study is that Law Number 19 of 2016 concerning Amendments to Law Number 11 of 2008 concerning Information and Electronic Transactions as soon as possible requires a thorough revision and improvement specifically to ensure supervision of the E-Commerce business can be carried out maximally and sustainable. Keywords: Trading Business, Online Transaction, Electronic Transactions