ANALISIS PERANAN EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK RESTORAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN BADUNG

Development in an area that is growing rapidly indicates that the area's revenue is quite good in running a progressive government for the prosperity and welfare of its population. Likewise with the effectiveness and contribution of local taxes to Regional Original Income (PAD), one of which is the Restaurant Tax. Restaurant tax is a tax on services provided by restaurants. This type of local tax is one of the boosters of the Regional Original Revenue of Badung Regency. This study aims to determine the effectiveness and contribution of Restaurant Tax to Regional Original Income. The research method is descriptive quantitative, by analyzing how much effectiveness and contribution from 2017-2021 with secondary data through a website managed by the Regional Revenue Agency (Bapenda) of Badung Regency. The results show that the effectiveness of restaurant tax revenues has fluctuated in the last 5 years, but its contribution to PAD is still in the less category.Pembangunan di suatu wilayah yang berkembang dengan pesat mengindikasikan penerimaan daerah tersebut terbilang cukup baik dalam menjalankan pemerintahan yang berkemajuan demi kemakmuran dan kesejahteraan penduduknya. Sama halnya dengan efektivitas dan kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), salah satunya adalah Pajak Restoran. Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran. Jenis pajak daerah tersebut merupakan salah satu pendongkrak Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Badung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan kontribusi Pajak Restoran terhadap Pendapatan Asli Daerah. Metode penelitian berupa deskriptif kuantitatif, dengan menganalisis seberapa besar efektivitas dan kontribusi dari tahun 2017-2021 dengan data sekunder melalui laman yang dikelola oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Badung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penerimaan Pajak Restoran mengalami fluktuasi pada 5 tahun terakhir, namun kontribusinya terhadap PAD masih pada kategori kurang