RESPON BEBERAPA GENOTIPE SORGUM (Sorghum bicolor (L.) Moench) TERHADAP BERBAGAI JARAK TANAM

Sorgum merupakan salah satu bahan pangan alternatif yang dapat dikembangan sebagai upaya diversifikasi pangan. Upaya untuk peningkatan produksi salah satunya dengan penggunaan genotipe dan pengaturan jarak tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi jarak tanam dan genotipe terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum, mengetahui respon beberapa genotipe sorgum terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum serta jarak tanam manakah yang memberikan respon terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2022 bertempat di Kebun Percobaan, Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang. Percobaan yang digunakan merupakan percobaan faktorial dengan 2 faktor yakni genotipe dan jarak tanam yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Data pengamatan dianalisis dengan uji F pada taraf 5% dan perlakuan yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5% hasil penelitian ini adalah terdapat interaksi antara jarak tanam dengan genotipe sorgum pada peubah tinggi tanaman dan jumlah daun, genotipe 58-1 memberikan pengaruh terbaik terhadap panjang malai dan diameter batang tanaman sorgum, sedangkan genotipe 50-1 dan numbu memberikan penambahan tinggi tanaman sorgum terbaik. Jarak tanam 70 cm x 20 mempengaruhi luas daun terbaik sedangkan jarak tanam 70 cm x 30 cm memberikan respon hasil terbaik kecuali pada parameter bobot biji kering per hektar dimana yang memberikan respon terbaik adalah jarak tanam 70 cm x 10 cm