PERBAIKAN KARAKTERISTIK FISIKA ULTISOL SETELAH DIINKUBASIKAN DENGAN BEBERAPA MACAM KOMPOS DARI KOTORAN TERNAK

Pemanfaatan kompos kotoran ternak merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam memperbaiki sifat fisika Ultisol. Kajian mengenai perbaikan karakteristik fisika Ultisol telah dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Juli 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari pengaruh inkubasi beberapa macam kompos berbahan dasar kotoran ternak dalam memperbaiki sifat fisika Ultisol. Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 kelompok sebagai ulangan, sehingga terdapat 18 petak percobaan. Perlakuan yang digunakan terdiri dari 1 kontrol dan 5 macam kompos berbahan dasar kotoran ternak yang berbeda diantaranya dari kotoran sapi, kotoran ayam, kombinasi kotoran ayam + kotoran sapi + kotoran kambing, dan kombinasi kotoran ayam + kotoran sapi + kotoran kambing + kotoran puyuh. Masing-masing kompos memiliki bahan dasar, bahan tambahan, dan dekomposer yang berbeda-beda sehingga kualitas, kuantitas, serta pengaruhnya terhadap tanah juga berbeda. Masing-masing kompos diaplikasikan ke dalam tanah dengan dosis 10 ton/ha atau setara dengan 6 kg/petak. Sifat fisika tanah dianalisis di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Parameter yang dianalisis terdiri dari tekstur tanah, permeabilitas tanah, bahan organik tanah, berat volume tanah, total ruang pori tanah, dan stabilitas agregat tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Kompos C (berbahan dasar kombinasi kotoran ayam + kotoran sapi + kotoran kambing dengan menggunakan dekomposer DD11) merupakan perlakuan terbaik yang dapat memperbaiki sifat fisika Ultisol. Kandungan bahan organik tanah meningkat dari 2,57% menjadi 6,90%, berat volume tanah menurun dari 1,03 g/cm3 menjadi 0,73 g/cm3, total ruang pori tanah meningkat dari 61,31% menjadi 72,34%, dan stabilitas agregat tanah meningkat dari 28,20% menjadi 34,30%. Kata kunci: Inkubasi, Kompos kotoran ternak, Sifat fisika tanah, Ultiso