PENGARUH PEMBERIAN TIGA JENIS BIOCHAR TERHADAP KETERSEDIAAN AIR TANAH DAN HASIL TANAMAN EDAMAME (Glycine max L. Merr) PADA ULTISOL

Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas tanah berordo Ultisol salah satunya ialah dengan cara penambahan bahan amelioran biochar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ketersediaan air dan hasil tanaman edamame (Glycine max L. Merr) pada Ultisol yang telah diberi perlakuan tiga jenis biochar. Penelitian ini merupakan percobaan lapangan yang dilakukan pada bulan Agustus sampai Desember 2021 yang berlokasi di Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat dan Laboratorium Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang. Lahan penelitian yang digunakan sebelumnya ditanami jagung yang diberi tiga jenis biochar (biochar bambu, limbah kelapa muda dan sekam padi) dengan dosis masing-masing 10 T/Ha. Kemudian, pada penelitian ini diberikan biochar yang sama lagi dengan dosis 10 T/Ha. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan terdiri dari Tanpa Biochar (Kontrol), Biochar bambu, Biochar limbah kelapa muda, Biochar sekam padi. Parameter yang dianalisis yaitu tekstur, bahan organik, permeabilitas, berat volume, total ruang pori, stabilitas agregat, PAT, PDC, PDL serta berat polong per petak. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tiga jenis biochar pada Ultisol meningkatkan air tersedia tanah dari 13,5% (kontrol) menjadi 16,1%, bahan organik tanah dari 1,5% menjadi 3,32%, total ruang pori tanah dari 53,76% menjadi 57,54%, stabilitas agregat dari 42,30% menjadi 58,46%, laju permeabilitas tanah dari 1,84 cm/jam menjadi 5,02 cm/jam, menurunkan berat volume tanah dari 1,22 g/cm3 menjadi 1,13 g/cm3 serta meningkatkan berat polong per petak dari 6,31 kg menjadi 8,80 kg. Kata kunci: air tersedia, edamame, jenis biochar, Ultiso