Penentuan Kadar Logam Berat (Fe, Pb, Zn) dalam Ikan Sarden Kaleng Secara Spektrofotometri Serapan Atom dan Nilai Resiko Kesehatan Manusia

Banyak ikan sarden kaleng yang dipasarkan dengan kemasan yang tidak bagus (penyok), merek yang tidak terdaftar oleh BPOM dan masa produksi dan kadaluarsa yang tidak jelas. Beberapa produk ikan sarden kaleng mengandung logam berat seperti timbal, besi, seng, dan tembaga yang dihasilkan dari cemaran limbah ke ekosistem perairan hidup ikan dan juga selama proses produksi ikan sarden kaleng. Penelitian ini mengenai penentuan kadar logam berat Fe, Pb, Zn dalam ikan sarden kaleng dengan menggunakan metoda spektrofotometri serapan atom dan nilai resiko kesehatan manusia. Preparasi sampel dilakukan dengan metode destruksi basah menggunakan variasi tiga jenis pelarut untuk melihat pelarut terbaik dalam mendestruksi sampel. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan pelarut HNO3 p.a. 65% + H2O2 pa. 30 %, diperoleh kadar logam Fe (9,3360 mg/L), Zn (0,8030 mg/L), Pb (0,0730 mg/L) pada sampel yang sama dan hasil yang didapatkan sudah cocok untuk mendestruksi sampel ikan sarden kaleng dibandingkan kedua pelarut lainnya (HNO3 + HCI dan HNO3 + HCI + H2O2). Konsentrasi rata-rata logam berat dari sembilan sampel ikan sarden kaleng diperoleh Fe (291,8704 mg/kg), Zn (541,6327 mg/kg) dan Pb (0,3056 mg/kg). Perhitungan yang telah ditetapkan oleh United States Environmental Protection Agency (USEPA) dimana juga menentukan nilai risiko kesehatan manusia, yaitu Estimated Daily Intake (EDI), Target Hazard Quotient (THQ), dan Hazard Index (HI).Nilai risiko kesehatan manusia didapatkan dari Sembilan sampel rata-rata yang didapatkan nilai THQ untuk logam Fe (1,0371), Zn (3,0249) dan Pb (0,6875). Sedangkan untuk nilai HI seluruh sampel yang diuji memiliki nilai HI lebih besar dari 1. Standar nilal THQ dan HI yang tidak menimbulkan risiko Kesehatan adalah di bawah 1, dan Nilai THQ dan HI yang lebih besar dari 1 menunjukkan bahwa hal ini dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia jika dikonsumsi