Pengaruh Takaran Biochar Sekam Padi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Edamame (Glycine max L. Merrill) Pada Ultisol

Edamame merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak diminati oleh masyarakat. Keterbatasan lahan yang subur menyebabkan budidaya tanaman edamame diperluas dengan menggunakan lahan marginal. Oleh karena itu, perlu perbaikan atas kualitas tanah dengan menggunakan biochar sekam padi. Biochar sekam padi dapat digunakan sebagai bahan pembenah tanah yang memiliki pengaruh positif terhadap sifat tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan takaran biochar sekam padi yang terbaik dalam budidaya tanaman edamame pada Ultisol. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Mei 2022 di lapangan dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 ulangan yang disusun menurut Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuannya adalah takaran biochar sekam padi yaitu 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha, 15 ton/ha, 20 ton/ha dan 25 ton/ha. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji F pada taraf nyata 5% dan apabila F hitung lebih besar dari F tabel maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beberapa takaran biochar sekam padi berpengaruh terhadap laju tumbuh relatif, laju asimilasi bersih dan rasio tajuk akar, tetapi tidak berpengaruh terhadap hasil jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot polong per tanaman, bobot biji per tanaman dan bobot 100 biji