Fitoremediasi Merkuri Menggunakan Tanaman Bunga Matahari (Helianthus annuus) Pada Lahan Bekas Tambang Emas Di Dharmasraya

Fitoremediasi merupakan teknik pemulihan lahan tercemar yang terkontaminasi logam berat dengan menggunakan tanaman untuk mengimobilisasi bahan pencemar, menyerap, dan mentransformasi logam berat tersebut pada sel jaringan tanaman. Pada penelitian ini, Fitoremediasi dilakukan dengan memanfaatkan tanaman Bunga Matahari (Helianthus annuus) dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran logam Merkuri dan melakukan Fitoremediasi pada lahan bekas tambang emas di Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel tanah berdasarkan jarak dari sungai. Analisis tanah dilakukan sebanyak dua kali pada awal dan pasca Fitoremediasi yang meliputi pengukuran kadar Merkuri (Hg) tanah, Ph tanah, C-Organik, kandungan C Biomassa Mikroba, Respirasi tanah, dan akumulasi Merkuri yang terkandung pada tanaman. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa pencemaran Merkuri di lahan bekas tambang emas Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya berada pada pencemaran berskala kritis dengan nilai 0,29 ppm hingga 0,33 ppm. Setelah dilakukan proses Fitoremediasi selama 10 minggu, didapati Tanaman Bunga Matahari mampu mereduksi atau mengurangi kontaminan Merkuri dari tanah bekas tambang emas sebesar 54,15% hingga 64,76%. Hal ini menjadikan bukti bahwa Tanaman Bunga Matahari adalah salah satu tanaman Fitoremediasi Merkuri karena dapat mereduksi Merkuri pada tanah tercemar tanpa membuat pertumbuhan tanaman terganggu. Kata Kunci : Dharmasraya, Lahan Bekas Tambang Emas, Merkuri, Fitoremediasi, Tanaman Bunga Matahar