UJI EFEK FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SUNGKAI TERHADAP AKTIVITAS DAN KAPASITAS FAGOSITOSIS SEL MAKROFAG SERTA PERSENTASE SEL LEUKOSIT MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI VAKSIN MODERNA

Daun sungkai (Peronema canescens Jack) diketahui memiliki beberapa khasiat yang bermanfaat sebagai peningkat imunitas tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari fraksi etil asetat daun sungkai terhadap aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag, total leukosit serta persentase sel leukosit. Hewan uji pada penelitian ini yaitu mencit putih jantan sebanyak 18 ekor yang dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok kontrol negatif diberi suspensi Na CMC 0,5%, kelompok kontrol positif hanya diinduksi vaksin, kelompok uji diberi suspensi fraksi etil asetat daun sungkai dengan varian dosis 1 mg/kgbb, 10 mg/kgbb, dan 100 mg/kgbb, serta kelompok pembanding diberi stimuno dengan dosis 50 mg/kgbb secara oral. Mencit diinduksi dengan vaksin Moderna pada hari ke-0 dan dilanjutkan dengan pemberian perlakuan dosis selama 14 hari. Pada hari ke-15, diambil darah dari vena ekor mencit untuk menghitung total leukosit dan persentase sel leukosit. Selanjutnya, Staphylococcus aureus diinjeksikan secara intraperitoneal sebagai marker pada pengamatan aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag. Setelah 1 jam diinjeksi bakteri, diambil cairan peritoneal mencit untuk diamati aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian fraksi etil asetat pada dosis 100 mg/kgbb dapat meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag 87%, kapasitas fagositosis menunjukkan hasil 246,33 sel, total leukosit menunjukkan hasil 14.716,67/µL darah. Pada persentase sel leukosit, pemberian fraksi etil asetat daun sungkai dapat meningkatkan jumlah sel neutrofil segmen dan menurunkan sel limfosit. Hasil analisis ANOVA satu arah dan uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p