EFEKTIVITAS FRUIT TRAP SEBAGAI PERANGKAP ULAT PEMAKAN DAUN KELAPA SAWIT (UPDKS) DI KABUPATEN DHARMASRAYA

EFEKTIVITAS FRUIT TRAP SEBAGAI PERANGKAP ULAT PEMAKAN DAUN KELAPA SAWIT (UPDKS) DI KABUPATEN DHARMASRAYA ABSTRAK Fruit trap merupakan perangkap yang menggunakan buah sebagai atraktan untuk memikat hama. Target utama dari penelitian ini adalah imago dari ulat pemakan daun kelapa sawit (UPDKS). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan tingkat kemampuan dan mendapatkan jumlah fruit trap yang efektif digunakan dalam memerangkap UPDKS. Penelitian ini dilakukan di PT. Sumber Andalas Kencana (SAK) Kabupaten Dharmasraya dari bulan April-Juni 2021. Penelitian ini berupa eksperimen lapangan yang disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK). Eksperimen ini terdiri dari 5 perlakuan (1 – 5 buah perangkap) dan 3 kelompok, dengan jumlah total 15 satuan percobaan yang menggunakan buah nanas sebagai atraktan. Data penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam (analysis of variance) pada taraf 5%, kemudian dilakukan uji lanjut dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima spesies UPDKS yaitu Satothesea asigna, Amathusia phidippus, Setora nitens, Darna trima dan Mahasena corbetti yang terperangkap. Setiap perlakuan memiliki tingkat persentase dan efektivitas yang berbeda. Perlakuan yang terbaik pada penelitian ini adalah 5 perangkap dengan persentase UPDKS yang terperangkap adalah 29,55% dan rerata kempuan memerangap UPDKS adalah 59 ekor. Frut trap yang digunakan sebagai perangkap UPDKS memberikan pengaruh yang nyata. Jumlah fruit trap sangat mempengaruhi banyaknya UPDKS yang terperangkap. Semakin sedikit jumlah perangkap yang digunakan, maka semakin rendah jumlah imago UPDKS yang terperangkap. Kata Kunci: Kelapa sawit, Fruit trap nanas, Ulat pemakan daun kelapa sawit (UPDKS), Persentase dan efektivita