KORELASI JUMLAH HBsAg KUANTITATIF DENGAN HBV DNA PADA PASIEN HEPATITIS B KRONIK HBeAg POSITIF

Infeksi hepatitis B kronik ditandai dengan terdeteksinya HBsAg reaktif lebih dari 6 bulan. Pasien dengan infeksi hepatitis B kronik HBeAg positif menunjukkan adanya replikasi virus hepatitis B aktif sehingga didapatkan viral load yang tinggi. Convalently closed circular DNA (cccDNA) bertindak sebagai minikromosom untuk template transkripsi gen virus. Deoxyribonucleic acid virus hepatitis B yang diintegrasikan kedalam DNA host dapat bertahan lama dalam inti hepatosit. Deoxyribonucleic acid HBV terintegrasi dapat menghasilkan RNA dan protein virus termasuk HBsAg. Jumlah HBsAg kuantitatif dapat mencerminkan viral load dan aktivitas transkripsi cccDNA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi HBsAg kuantitatif dengan HBV DNA pada pasien hepatitis B kronik HBeAg positif. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan potong lintang terhadap 18 orang pasien hepatitis B kronik HBeAg positif yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi serta melakukan pemeriksaan darah di Laboratorium Sentral RSUP Dr M. Djamil Padang. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juli 2021 sampai Juli 2022. Pemeriksaan jumlah HBsAg kuantitatif dilakukan dengan metode chemiluminescent microparticle imunoassay dan jumlah HBV DNA dengan polymerase chain reaction. Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson, bermakna jika p<0,05. Hasil: Median jumlah HBsAg kuantitatif subjek penelitian adalah 1.635,31 (8,44 - 82.222,98) IU/mL. Median jumlah HBV DNA subjek penelitian adalah 17,35 x 105 (10,6 x 104 – 10,8 x 107). Uji korelasi Pearson menunjukkan korelasi positif sedang jumlah HBsAg kuantitatif dengan HBV DNA dengan r = 0,479 dan nilai p< 0,05 Simpulan: Terdapat korelasi positif sedang antara jumlah HBsAg kuantitatif dengan HBV DNA pada pasien hepatitis B kronik HBeAg positif