TINJAUAN YURIDIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN NOMOR 674/PDT.G/2020/PN Mdn MENGENAI PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

TIUNJAUAN YURIDIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN NOMOR674/PDT.G/2020/PN Mdn MENGENAI PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT KITAB UNDANG- UNDANG HUKUM PERDATA Tesis, S2, Annisa Tauhid, 1820122006 Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Andalas ABSTRAK Meskipun hidup manusia telah diatur oleh tatanan hukum, dan peraturan- peraturan pun, pada dasarnya manusia masih memilik permasalahan yang kompleks, salah satunya mengenai masalah waris. Masalah waris adalah masalah yang sangat penting dan selalu menjadi salah satu pokok bahasan utama, karena hal ini selalu ada dalam setiap keluarga dan masalah waris ini rentan dengan masalah/konflik di masyarakat akibat pembagian yang dianggap kurang adil atau ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Waris adalah permasalahan yang tidak pernah ada habisnya, karena setiap pihak merasa memiliki hak yang lebih dari pihak lainnya, maka hal ini akan menimbulkan sengketa bagi para ahli waris mengenai pembagian yang didasarkan pada Golongan Ahli Waris berdasarkan KUHPerdata. Permasalah yang diteliti dalam tesis ini adalah: 1) Bagaimana pengaturan pembagian warisan menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata? 2) Bagaimana pertimbangan hakim tentang pembagian warisan terhadap Pembagian Warisan pada Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 674/Pdt.G/2020/PN Mdn? Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif. Penelitian ini melalui pendekatan asas-asas hukum dan peraturan perundang-undangan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sumber data dalam penelitian ini adalah library research dan field research. Data dikumpulkan melalui studi dokumen atau bahan kepustakaan. Data yang diperoleh diolah melalui editing dan koding, kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Selanjutnya data disajikan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyimpulkan: 1) Pembagian waris yang dilakukanberdasarkan KUHPerdata merupakan pembagian waris yang didasarkan pada golongan ahli waris, dimana golongan satu menghalangi golongan kedua dan selanjutnya. Dalam hal pembagian waris dari penelitian ini, bahwa perkawinan pewaris sampai akhirnya dia meninggal dunia tidak pernah dicatatkan di Pencatatan Sipil. Dalam hal ini negara tidak mengakui adanya perkawinan tersebut. Jika ditinjau dari KUHPerdata, maka anak-anak dan istri pewaris, seharusnya tidak mendapatkan porsi waris sebagaimana yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan. 2) Pertimbangan hakim dalam memberikan putusan mengenai pembagian waris tersebut, adalah dibagi berdasarkan Legitime Portie yang didasarkan menurut golongan di KUHPerdata, dengan menimbang bahwasanya pewaris dan seluruh ahli warisnya adalah suatu keluarga yang sah berdasarkan pengakuan dari tetangga, keluarga lainnya dan saksi-saksi. Kata Kunci : Pewaris, Ahli Waris, Harta Warisan, Putusan Pengadilan Neger