KAJIAN SIFAT FISIKA TANAH LAHAN BEKAS TAMBANG EMAS, LAHAN KEBUN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.), DAN HUTAN PADA ULTISOL

Sifat fisika tanah merupakan salah satu komponen kesuburan tanah yang fungsinya sebagai tempat akar berpenetrasi. Penggunaan lahan yang berbeda sangat mempengaruhi sifat fisika tanah terutama terhadap tersedianya air dan udara tanah yang secara tidak langsung mempengaruhi ketersedian unsur hara dalam tanah. Penelitian mengenai kajian sifat fisika tanah lahan bekas tambang emas, lahan perkebunan kelapa sawit dan hutan telah dilaksanakan pada ordo Ultisol di Nagari Tebing Tinggi Kabupaten Dharmasraya dari bulan April sampai Oktober 2021. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji perbandingan sifat fisika tanah pada lahan bekas tambang emas dengan lahan kelapa sawit dan hutan pada Ultisol. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel secara purposive sampling pada tiga penggunaan lahan berbeda (lahan bekas tambang emas, lahan kelapa sawit dan hutan) pada kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah tekstur tanah, bahan organik, berat volume, total ruang pori tanah, kadar air tanah, permeabilitas, dan stabilitas agregat tanah. Berdasarkan analisis tanah di laboratorium diperoleh bahwa kondisi fisik tanah pada tiga penggunaan lahan berbeda, yaitu kondisi fisik tanah pada lahan kelapa sawit dan lahan hutan lebih baik daripada lahan bekas tambang emas. Tekstur tanah pada lahan bekas tambang emas tergolong kriteria lempung liat berpasir dan lempung berpasir dengan kandungan bahan organik sangat rendah (0,20-1,72 %) dibandingkan lahan kelapa sawit dan lahan hutan. Berat volume pada setiap penggunaan lahan tergolong tinggi dengan total ruang pori tanah rendah kecuali pada lahan kelapa sawit kedalaman, yaitu 0-20 cm 69,93 %vol (tergolong sedang). Permeabilitas tergolong lambat sampai sedang dengan stabilitas agregat tanah tergolong tidak mantap sampai dengan mantap. Kadar air tanah tergolong rendah kecuali pada lahan hutan kedalaman 20-40 cm yang termasuk kriteria sangat tinggi (33,93%)