PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN SEBELUM DAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI INDONESIA

ABSTRAK Penelitian bertujuan menguji pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan. Secara khusus penelitian ini mengindentifikasi pengaruh CSR terhadap nilai perusahaan dan mengindentifikasi perbedaan pengaruh sebelum dan selama pandemi Covid-19 terjadi. Penelitian ini menggunakan data skunder perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018-2021. Dengan menggunakan kriteria purposive sampling tedapat 377 perusahaan dengan waktu pengamatan 2018-2021 maka jumlah data observasi dalam penelitian ini adalah 1.508. Hasil penelitian ini mengonfirmasi bahwa pengungkapan CSR berdampak pada nilai perusahaan, dan menunjukkan peningkatan saat terjadi pandemi Covid-19. Pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap Nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa Pengungkapan CSR menambah nilai perusahaan, dan memberikan sumbangsih dalam membentuk citra perusahaan. Nilai perusahaan terbentuk dari kontribusi yang dilakukan pada aktivitas sosial, yang terkandung dalam hasil pencapaian perusahaan untuk melestarikan lingkungan, sosial, dan pertimbangan dampak ekonomi. Terdapat perbedaan pengaruh pengungkapan corporate sosial responsibility terhadap nilai perusahaan sebelum dan selama pandemi COVID-19. Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan CSR sebelum dan setelah terjadinya Covid-19 berbeda, dalam artian sensitivitas pengaruh pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan sebelum pandemi Covid-19 berbeda dengan pengaruh pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan selama pandemi Covid-19 terjadi. Dari hasil ini dapat dijelaskan bahwa terjadi perbedaan struktural sebelum dan selama pandemi Covid-19. Perbedaan ini ditunjukkan dengan meningkatnya persentase pengaruh pengungkapan CSR terhadap nilai perusahaan (dibuktikan dengan adjusted R2) dan bertambahnya rata-rata pengungkapan CSR sebelum dan selama pandami Covid-19 (terlihat pada nilai mean PRE dan POST). Kedua hasil ini menunjukkan dukungan kepada Legitimacy theory, dalam temuan ini nilai perusahaan sejalan dengan sistem nilai sosial. Di mana hal ini terjadi saat perusahaan melakukan aktivitas sosial yang akan menambah nilai perusahaan, terutama disaat masa krisis pandemi Covid-19. Tampaknya perusahaan non-keuangan di Indonesia melakukan peningkatan aktivitas CSR dalam masa pandemi Covid-19, untuk menjaga citra dan nilai perusahaan dengan tujuan melirik perhatian Investor, dengan melakukan aktivitas CSR maka secara tidak langsung perusahaan menunjukkan mereka tidak memiliki permasalahan keuangan