PENGGUNAAN JERAMI BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) SEBAGAI PENGGANTI RUMPUT DALAM RANSUM TERNAK RUMINANSIATERHADAP KARAKTERISTIK CAIRAN RUMEN( pH, VFA, NH3 ) SECARA IN-VITRO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batas maksimal penggunaan jerami bengkuang sebagai pengganti rumput. berdasarkan karakteristik cairan rumen (pH, VFA NH3), secara in-vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 kali mengambil cairan rumen, dimana ransum perlakuan yaitu: R0 (30% rumput lapangan + 30% jerami bengkuang + 40% kosentrat), R1 (20% rumput lapangan + 40% jerami bengkuang + 40% kosentrat), R2 (10% rumput lapangan + 50% jerami bengkuang + 40% kosentrat), R4 (0% rumput lapangan + 60% jerami bengkuang + 40% kosentrat). Peubah yang diamati yaitu nilai pH cairan, Produksi VFA cairan rumen, produksi NH3 cairan rumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap pH, VFA, dan NH3. Nilai pH berkisar antara 6,46 – 6,70, nilai produksi VFA berkisar antara 85 – 87,25 mM, nilai Kosentrasi NH3 berkisar antara 16,36 -16,68. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pengunaan jerami bengkuang (Pachyrizus erosusi) sampai 60% dalam ransum atau 100% pengganti rumput dalam ransum ternak ruminansia. Kata Kunci: Jerami Bengkuang, nilai pH, produksi NH3, VF