Pengaruh Posisi Lereng Terhadap Kadar Nitrat Tanah Di Lahan Pertanian Intensif Dan Kadar Nitrat Air Danau DiBawah Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nitrat tanah pada lahan hortikultura dengan pola tanam monokultur pada tiga posisi lereng yang berbeda dan air Danau Dibawah. Data kandungan nitrat dalam tanah akan menentukan berapa banyak pupuk yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilaksanakan di Kenegarian Kampung Batu Dalam, Jorong Air Tawar Utara, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok dan di Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas dari bulan November 2021 sampai dengan Maret 2022. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara purposive sampling berdasarkan posisi lereng (lereng atas, tengah, dan bawah). Sampel tanah diambil secara acak dari 2 kedalaman tanah (0-20 cm dan 20-40 cm) dengan 3 kali ulangan. Sampel air danau diambil dari tiga lokasi (inlet di Jorong Air Tawar, outlet di Jorong Kapalo Banda, dan tengah di bawah lokasi pengambilan sampel tanah). Parameter yang di analisis adalah kandungan nitrat tanah dan air danau, pH tanah, C-organik, dan KTK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi lereng atas pada kedalaman tanah 0-20 cm mengandung konsentrasi nitrat tertinggi (34,44 ppm), kadar air terendah, dan memiliki pH netral. Posisi lereng tengah pada kedalaman tanah 20-40 cm terdapat kandungan nitrat terendah (10,31 ppm), kadar air dan pH tanah tertinggi. Kandungan nitrat air danau berkisar antara 1,66-1,89 mg/L, jauh lebih rendah dibandingkan tanah pertanian