Alur Perkawinan Ayam Kokok Balenggek Jenis Taduang Dan Kinantan Di Peternakan Kinantan Bagombak Ampang Kualo Kota Solok

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri alur perkawinan ayam Kokok Balenggek jenis Taduang dan Kinantan di Peternakan Kinantan Bagombak Ampang Kualo Kota Solok. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan atau observasi dengan mengamati bagaimana sistem perkawinan dan seleksi yang dilakukan sehingga menghasilkan ayam Kokok Balenggek jenis Taduang dan Kinantan. Parameter yang diamati ialah pemilihan pejantan Taduang dan Kinantan pada setiap generasi, pemilihan induk Taduang dan Kinantan pada setiap generasi, sistem perkawinan dan seleksi pada setiap generasi, dan keturunan yang dihasilkan dari perkawinan sako yang menghasilkan ayam Kokok Balenggek Taduang dan Kinantan. Data yang didapatkan kemudian dianalisis silsilahnya dan dianalisis secara statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa alur perkawinan ayam Kokok Balenggek jenis Taduang di Peternakan Kinantan Bagombak menggunakan 3 ekor pejantan dan 3 ekor betina sako. Pada generasi pertama menghasilkan Taduang 60%, generasi kedua 71%, dan generasi ketiga 66%. Sedangkan untuk alur perkawinan ayam Kokok Balenggek jenis Kinantan menggunakan 5 ekor pejantan dan 5 ekor betina sako. Pada generasi pertama menghasilkan Kinantan 33%, generasi kedua 60%, generasi ketiga 71%, generasi keempaat 71%, dan generasi kelima 100%. Pemilihan indukan berdasarkan pada fenotipe dan lengggek kokok. Peternakan Kinantan Bagombak dalam menghasilkan keturunan ayam Kokok Balenggek jenis Taduang dan Kinantan menerapkan sistem perkawinan secara inbreeding dan outbreeding. Kata kunci: alur perkawinan, ayam Kokok Balenggek, kinantan, sako, taduan