Studi Numerik Struktur Kantilever Balok Kastela dengan Pengaku (Stiffener)

Pesatnya perkembangan teknologi konstruksi memunculkan inovasi-inovasi baru untuk mendapatkan struktur yang efektif dan efisien. Salah satunya adalah baja yang dikembangkan menjadi balok kastela karena dapat diaplikasikan pada struktur bentang panjang dan bangunan tinggi. Akibat peningkatan tinggi penampang dan adanya bukaan pada pelat badan dapat mengakibatkan berbagai mode kegagalan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian studi numerik balok kastela dengan struktur kantilever untuk memahami bagaimana kinerja balok kastela tersebut apabila diberi tambahan pengaku dengan tipe dan variasi yang berbeda terhadap pembebanan statik monotonik yang dimodelkan dan diproses dengan menggunakan software MSC Patran Nastran. Benda uji dalam penelitian ini adalah balok kastela dengan tiga tipe pengaku dan divariasikan berdasarkan jumlah dan ketebalan pengaku. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa dari seluruh variasi yang telah dilakukan, P-ult terbesar didapatkan pada pengaku cincin dan meningkat sekitar 5.5%-6.0% daripada sebelum diberi pengaku. Sedangkan pada pengaku vertikal dan atas bawah nilai P-ult menurun masing-masing sebesar 3.7%-4.5% dan 1.1%-2.4%. Untuk masing-masing tipe pengaku dari seluruh variasi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa semakin meningkat jumlah maupun ketebalan pengaku maka nilai P-ult juga semakin bertambah. Dan untuk kekakuan didapatkan hasil yang meningkat pada tipe pengaku cincin sebesar 3.0%-3.4%, tipe pengaku vertikal menurun sebesar 0.4%-0.5%, dan tipe pengaku atas bawah nilai kekakuan juga menurun sebesar 0.3%-0.4%. Nilai daktilitas yang diperoleh menunjukkan angka yang bervariasi. Dari seluruh hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa adanya tambahan pengaku vertikal dan atas bawah menyebabkan kapasitas beban dan kekakuan menurun daripada sebelum diberi pengaku. Hal ini dapat diakibatkan karena pengaku yang dimodelkan tidak turut serta berkontribusi menahan beban dan terjadi konsentrasi tegangan pada area pengaku tersebut sehingga tegangan tidak terdistribusi dengan baik ke seluruh bagian balok kastela