KECERNAAN FRAKSI SERAT (NDF, ADF, SELULOSA DAN HEMISELULOSA) DAN KANDUNGAN LEMAK SUSU PADA PENGGUNAAN JERAMI JAGUNG MANIS SEBAGAI PENGGANTI RUMPUT GAJAH DALAM RANSUM SAPI PERAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan persentase terbaik pada penggunaan jerami jagung manis dan rumput gajah dalam ransum sapi perah ditinjau dari kecernaan fraksi serat (NDF, ADF, selulosa dan hemiselulosa) dan kandungan lemak susu. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBL) yang terdiri dari dengan 4 periode sebagai baris, 4 ekor sapi sebagai kolom, dan 4 macam ransum sebagai perlakuan. Perlakuan yang digunakan yaitu A (60 % rumpu gajah + 0% jerami jagung manis + 40% konsentrat), B (50% rumput gajah + 10% jerami jagung manis + 40% konsentrat), C (40% rumput gajah + 20% jerami jagung manis + 40% konsentrat), D (30% rumput gajah + 30% jerami jagung manis+ 40% konsentra). Parameter yang diukur adalah kecernaan NDF, ADF, selulosa, dan hemiselulosa, serta kandungan lemak susu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan 10%, 20%, dan 30% jerami jagung manis dalam ransum sapi perah memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kecernaan NDF, ADF, selulosa dan hemiselulosa, serta kandungan lemak susu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jerami jagung manis dapat digunakan dalam ransum sebanyak 30%, rumput gajah 30% dan 40% konsentrat dapat mempertahankan kecernaan dengan nilai masing-masing yaitu NDF 58,35%, ADF 53,67%, selulosa 63,40%, hemiselulosa 65,72%, dan kandungan lemak susu 4,03%