Kaji Eksperimental Sifat Akustik Panel MPP dan Struktur Sarang Lebah dari Material Fleksibel

Kebisingan adalah polusi suara yang mengganggu aktivitas manusia dalam memenuhi kegiatan hidupnya. Kebisingan biasanya berasal dari perusahaan industri, komunikasi dan transportasi. Akibatnya, dapat memperngaruhi kesehatan secara psikis dan kenyamanan manusia. Penelitian yang dilakukan membuat peredam suara dari material akustik yang mampu menyerap suara dan insulasi suara. Metoda yang dilakukan untuk mengetahui nilai penyerapan suara dan insulasi suara menggunakan tabung impedansi dengan empat channel mikrofon berdasarkan ASTM E2611-19. Teknologi baru dalam pembuatan material penyerap suara yaitu panel gabungan (hybrid). Salah satu peredam yang digunakan panel hybrid yang terdiri dari micro-perforated panel (MPP) dengan struktur belakang berupa sarang lebah. Panel hybrid ini dipercaya dapat menyerap suara pada frekuensi rendah. Biasanya struktur panel penyerap suara ini berbahan kaku dan tidak memperhitungkan gangguan frekuensi lain yang dilalui gelombang suara. Bahan yang kaku menunjukan adanya gerakan getaran pada bahan, sehingga tidak dapat menyerap suara dengan signifikan. Penelitian kali ini menggunakan MPP dan sarang lebah terbuat dari Thermoplastic polyurethane (TPU) dan Polylactic Acid (PLA) menggunakan 3D printing. Tujuan menggunakan dua bahan tersebut adalah membandingkan sifat material fleksibel dan kaku dengan variasi penelitian berupa tebal dinding sarang lebah, tebal sarang lebah dan jarak antar lubang MPP. Hasil dari penelitian yang dilakukan ketika variasi tebal dinding sarang lebah dan tebal sarang lebah meningkat maka puncak nilai penyerapan suara bergeser ke frekuensi yang rendah dan insulasi suara yang naik. Variasi jarak antar lubang MPP yang meningkat berarti jumlah lubang MPP sedikit, maka nilai penyerapannya akan meningkat dan nilai insulasi suara akan meingkat. Ketika menggunakan material TPU untuk berbagai variasi memiliki nilai serapan suara dan insulasi suara yang baik daripada material PLA. Sehingga material fleksibel memiliki kinerja penyerapan suara lebih baik daripada material kaku