FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN BATANG ARAU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMANCUNGAN TAHUN 2022

Tujuan Penelitian: Masa balita (1-3 tahun) adalah periode kritis perkembangan seorang anak pada masa ini sangat rentan terjadinya malnutrisi. Data dari riskesdas 2018, Sumatera Barat memiliki angka gizi kurang sebesar 4,8% dan Kota Padang memiliki prevalensi gizi kurang tertinggi 3 dengan angka 18,47%. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status perkembangan anak usia 1-3 tahun di Kelurahan Batang Arau wilayah kerja Puskesmas Pemancungan. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Dilaksanakan pada Januari-Juli 2022. Populasi yaitu anak balita (1-3 tahun), jumlah sampel 83 responden. Pengambilan data dengan kuesioner. Analisis data meliputi univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil: Analisis univariat menunjukkan sebanyak 45,8% perkembangan tidak sesuai, 41% status gizi tidak normal, 33,7% BBLR, 43,4% pengetahuan ibu kurang, dan 18,1% pendidikan ibu rendah. Hasil analisis bivariat, tidak ada hubungan antara berat badan lahir dengan status perkembangan (p=0,122), adanya hubungan status gizi (p=0,008), stimulasi (p=0,01), pengetahuan ibu (p=0,007), pendidikan ibu (p=0,04) dengan status perkembangan. Hasil analisis multivariat, stimulasi variabel yang paling berhubungan (p=0,002). Kesimpulan: Status gizi, stimulasi, pengetahuan dan pendidikan ibu memiliki hubungan dengan status perkembangan anak dan stimulasi variabel yang paling mempengaruhi status perkembangan anak, untuk itu ibu diharapkan untuk selalu memberikan stimulasi kepada anak agar perkembangan anak berjalan sesuai usianya