PEMBANGUNAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI OBJEK WISATA JEMBATAN AKAR NAGARI PULUIK-PULUIK KECAMATAN IV NAGARI BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN

ABSTRAK Wiza Zirwan Astarta, 1710841006, Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Objek Wisata Jembatan Akar Nagari Puluik-puluik Kecamatan IV Nagari Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan, Jurusan Administrasi Publik, Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang 2022. Dibimbing oleh:Drs. Yoserizal, M.SidanM. Ichsan Kabullah, S.IP, M.PA. Skripsi ini terdiri dari 102 halaman dengan referensi 12 buku teori, 4 buku metode, 5 jurnal, 1 dokumen, dan 3 website internet. Pariwisata berkelanjutan merupakan pembangunan kepariwisataan yang sesuai dengan kebutuhan dan memperhatikan kelestarian, peluang bagi generasi selanjutnya untuk memanfaatkan dan mengembangkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pembangunan pariwisata berkelanjutan di Objek Wisata Jembatan Akar Nagari Puluik-puluik Kecamatan IV Nagari Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan teori pariwisata berkelanjutan dari Swarbrooke, yang terintegrasi pada tiga dimensi, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik pemilihan informan dengan purposive sampling dan menguji keabsahan data peneliti dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan pariwisata berkelanjutan di objek wisata Jembatan Akar Nagari Puluik-puluik Kecamatan IV Nagari Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan terlaksana secara baik dan telah memenuhi unsur-unsur bagi sebuah wisata dapat dikembangkan yaitu dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan. Pada dimensi sosial pihak pengelola telah melakukan pembinaan terhadap pedagang agar bersifat adil terhadap wisatawan, adanya wisatawan yang berkunjung pun tidak mempengaruhi kebiasaan dari masyarakat sekitar, namun dalam hal pembebasan lahan masih belum dapat dikelola sepenuhnya oleh pemerintah dikarenakan pemikiran primitif dari pengelola. Pada dimensi lingkungan objek wisata ini sangat terjaga dengan baik seperti flora dan fauna, polusi serta keindahan alamnya yang sangat indah dipandang oleh mata. Pembangunan objek wisata Jembatan akar memberikan pengaruh positif dan negatif. Dampak yang langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar objek wisata Jembatan Akar yaitu banyaknya wisatawan, sehingga menimbulkan multiplier effect terhadap pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, penerimaan pajak, restoran, dan masyarakat. Namun dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di objek wisata jembatan akar tidak begitu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah dalam pengembangannya, dapat dilihat dari sistem pengelolaannya masih dikelola oleh pihak kedua. Saran dari penelitian ini adalah agar pemerintah daerah mengembangkan sumber daya manusia, pelatihan dan kolaborasi. Kata Kunci: Pariwisata berkelanjutan, Swarbrooke, pengembangan pariwisata, pembangunan objek wisat