Evaluasi penggunaan obat diabetes melitus tipe 2 pada pasien rawat inap di rumah sakit universitas andalas padang periode 2019-2020

Menurut International Diabetes Federation (IDF) 4,6 juta kematian tiap tahunnya disebabkan oleh diabetes melitus tipe 2, atau satu kematian setiap tujuh detik. Evaluasi penggunaan obat antidiabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 pasien rawat inap di Rumah Sakit Universitas Andalas periode 2019-2020 bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan dan mengevaluasi kerasionalan (ketepatan) penggunaan obat antidiabetik. Ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik purposive sampling dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui rekam medik pasien. Dari 85 rekam medik yang memenuhi kriteria inklusi dievaluasi dan dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat yang paling banyak digunakan adalah kombinasi Novorapid+Levemir 34%, diikuti penggunaan tunggal Novorapid (24%), metformin (20%), Levemir (9%), glimepirid (9%), kombinasi glimepirid+metformin (4%), rasionalitas penggunaan yang diperoleh sebanyak 100% tepat obat, 100 % tepat indikasi, 96% tepat pasien dan 75% tepat dosis dan hasil evaluasi penggunaan obat didapatkan penggunaan obat yang rasional sebanyak 62 pasien (73%), tidak rasional 23 pasien (27%). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat antidiabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Universitas Andalas masih terdapat ketidaktepatan dosis dan ketidaktepatan pasien