Studi Fenologi Pembungaan dan Senyawa Kimia Beberapa Genotipe Tanaman Jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels) di Kota Padang

Jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels) merupakan tanaman yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan sebagai sumber kesehatan. Penyerbukan dan pembungaan adalah faktor penting yang mempengaruhi produktivitas tanaman. Informasi tentang fase-fase pembungaan merupakan informasi yang penting bagi perluasan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan bunga dan buah, mengetahui tipe penyerbukan, mengetahui fertilitas dan viabilitas serbuk sari tanaman jamblang, dan mengetahui kadar kandungan senyawa kimia yang terkandung pada buah tanaman jamblang. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2022 di Kota Padang, di Laboratorium BALITBU Tropika Solok, Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Laboratorium Kultur Jaringan dan Vahana Laboratory Padang dengan menggunakan metode survey. Penetapan tanaman sampel dan pemilihan klaster pada tanaman sampel dilakukan dengan purposive sampling yaitu dengan mengamati aspek penting dalam bagian fenologi bunga jamblang, yaitu fenologi bunga dan buah, tipe penyerbukan, viabilitas serbuk sari, fertilitas serbuk sari, dan kadar kandungan senyawa kimia. Jumlah seluruh genotipe tanaman yang diamati adalah 3 dengan masing-masing genotipe berjumlah 2 tanaman, genotipe tersebut yaitu warna daging buah ungu dengan bentuk buah ovoid (LBG-4 dan LKI-1), warna daging buah putih dengan bentuk buah ovoid (PAU-1 dan KUR-3), dan warna daging buah putih dengan bentuk buah elliptic (PDU-1 dan LBG-12). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan buah jamblang dari fase inisiasi pembungaan berlangsung antara 98 – 115 hari, memiliki tipe penyerbukan sendiri autogamy, memiliki fertilitas serbuk sari sebesar 66,67%, Tingkat kemanisan dan total asam tertinggi didapatkan pada buah matang sempurna. Kadar tannin tertinggi didapatkan pada buah muda. Antosianin ditemukan pada buah matang sempurna, dan aktivitas antioksidan ekstrak buah matang sempurna tanaman jamblang tergolong lemah