Isolasi Senyawa Tetrapreiltoluquinon (TPTQ) Dari Kulit Batang Asam Kandis (Garcinia cowa Roxb.) dan Uji Aktivitas Terhadap Enzim Tirosinase Secara in-Vitro

Pembentukan melanin yang berlebihan akibat paparan sinar UV dapat menyebabkan terjadinya hiperpigmentasi, yang ditandai dengan munculnya bercak – bercak hitam di seluruh area kulit. Adanya inhibitor dapat mengurangi ataupun menghentikan aktivitas tirosinase dalam memproduksi melanin. Telah dilakukan penelitian tentang aktivitas inhibitor enzim tirosinase dari senyawa tetrapeniltoluquinon yang diisolasi dari kulit batang asam kandis (Garcinia cowa Roxb.). Pengujian dilakukan dengan menggunakan microplate reader dengan panjang gelombang 492 nm, dengan menggunakan asam kojat sebagai kontrol positif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar aktivitas senyawa tetrapreniltoluquionon dalam menginhibisi enzim tirosinase yang dapat dilihat melalui nilai IC50 dengan berbagai konsentrasi. Konsentrasi yang digunakan pada sampel adalah 1000, 500, 250, dan 125 µg/mL, sedangkan konsentrasi yang digunakan pada asam kojat (kontrol positif) adalah 31,625; 15,625; 7,8; dan 3,09 µg/mL. Hasil penelitian menunjukan bahwa senyawa tetrapreniltoluquinon dari kulit batang asam kandis (Garcinia cowa Roxb.) memiliki aktivitas sebagai inhibitor tirosinase yang sangat lemah dengan nilai rata – rata IC50 sebesar 2806,64 µg/mL. Hasil yang sama juga didapatkan pada ekstrak etil asetat kulit batang asam kandis (Garcinia cowa Roxb.) dengan nilai rata – rata IC50 yaitu 1005,67 µg/mL. Sedangkan Asam kojat sebagai kontrol positif memiliki aktivitas inhibitor tirosinase yang sangat kuat dengan nilai rata – rata IC50 39,397 µg/mL