Strategi Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di Kota Padang

Novianti, NIM 1810842023, Strategi Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di Kota Padang, Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 2022. Dibimbing Oleh : Dr. Roni Ekha Putera, S.IP, M.PA dan Dr. Desna Aromatica, S.AP, M.AP. Skripsi ini terdiri dari 137 Halaman dengan referensi 8 buku teori, 3 buku metode, 22 jurnal, 8 dokumen dan 2 website. Penelitian ini membahas mengenai strategi penanganan kawasan permukiman kumuh di Kota Padang. Kawasan permukiman kumuh merupakan suatu kawasan dengan bentuk bangunan yang tidak terstruktur, tidak berpola, serta mempunyai bentuk fisik yang tidak layak. Penanganan kawasan permukiman kumuh berpedoman terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Penanganan kawasan kumuh di Kota Padang merupakan wewenang pemerintah Kota Padang yang didelegasikan kepada Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Walikota Padang Nomor 339 Tahun 2019 yang diperbaharui oleh SK Nomor 420 Tahun 2021. Fokus penanganan kawasan permukiman kumuh di Kota Padang difokuskan kepada 22 kelurahan sesuai dengan SK Walikota Padang Nomor 519 tahun 2020 mengenai penetapan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh di Kota Padang. Pada penerapannya Kelurahan Teluk Kabung Selatan merupakan kelurahan yang banyak mendapatkan program/kegiatan penanganan kumuh, sedangkan kelurahan Pisang merupakan kelurahan yang paling sedikit mendapatkan program/kegiatan. Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori tipe-tipe strategi yang dikemukakan oleh Kotten yang terdiri dari 4 variabel yang digunakan untuk menganalisis strategi penanganan kawasan permukiman kumuh di Kota Padang, yaitu: strategi organisasi, strategi program, strategi pendukung sumber daya dan strategi kelembagaan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa strategi penanganan kawasan permukiman kumuh di Kota Padang, dalam hal pengurangan jumlah luasan kumuh tahun 2020-2021 dapat dikategorikan berhasil dengan capaian yang melebihi target, akan tetapi pada proses pelaksanaan strategi tersebut belum sepenuhnya memenuhi aspek variabel tipe-tipe strategi yang dikemukakan oleh Koteen diantaranya beberapa dinas yang tergabung dalam Pokja PKP belum mempunyai program/kegiatan yang berfokus terhadap penanganan kawasan kumuh, anggaran yang kurang memadai, serta SOP beberapa program yang belum dimiliki dalam penanganan kawasan permukiman kumuh