Gambaran Dugaan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksin COVID-19 di Puskesmas Andalas Kota Padang

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah kejadian medik yang diduga berhubungan dengan vaksinasi. Vaksinasi aman dan efektif untuk mencegah penyakit, namun dapat menghasilkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan yang dapat mempengaruhi individu yang sehat. Oleh karena itu, pemantauan KIPI perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran serta hubungan jenis kelamin, usia, dan beberapa jenis vaksin dengan reaksi KIPI. Penelitian dilakukan secara prospektif dengan teknik wawancara melalui telepon kepada masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi minimal dosis pertama vaksin COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Andalas pada bulan Januari 2022. Data penelitian dikaji secara deskriptif kemudian dianalisis menggunakan SPSS. Dari total populasi sebesar 1134 didapatkan sampel sebesar 328 orang yang dipilih secara acak. Dari penelitian didapatkan hasil bahwa 76,8% berusia 18-44 tahun, 59,9% berjenis kelamin perempuan serta sebanyak total 624 dosis didapatkan dari vaksin Sinovac, vaksin Pfizer, dan vaksin Moderna. Hanya sebesar 45,2% dosis vaksin menyebabkan reaksi KIPI dengan mayoritas gejala nyeri pada lokasi penyuntikan, pegal pada lokasi penyuntikan, mengantuk, bengkak pada lokasi penyuntikan, dan demam; yang merupakan beberapa gejala umum yang terjadi setelah pemberian vaksin COVID-19. Tidak ada efek samping serius yang dilaporkan dalam penelitian ini. Penelitian menunjukkan hasil bahwa reaksi KIPI paling sering dilaporkan pada wanita, individu yang lebih muda dan setelah vaksin Moderna