KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DALAM PEMBERITAAN MEDIA ONLINE LOKAL (Analisis Framing Berita di Haluanpadang.com Oktober-November 2021)

Status Sumatera Barat darurat kasus kekerasan seksual turut melibatkan media massa yang membersamai perkembangan setiap kasus. Diantara kasus-kasus yang terungkap korbannya didominasi oleh anak di bawah umur. Skripsi ini membahas pembingkaian kasus kekerasan seksual terhadap anak di Sumatera Barat oleh media online lokal Haluanpadang.com melalaui analisis framing Robert. N. Entman. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat penerapan pedoman pemberitan ramah anak oleh media Haluanpadang.com. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis dengan pendekatan kualitatif. Untuk memproleh data, dilakukan metode studi literatur, studi dokumentasi, dan wawancara dengan pihak yang mendampingi anak korban kasus kekerasan seskual begitupun dengan praktisi media online yang turut meliput kasus kekerasan seksual terhadap anak. Penggunaan agenda setting theory diperuntukan untuk melihat praktik jurnalisme advokatif sebagai jenis jurnalisme ramah anak. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembingkaian oleh Haluanpadang.com terkait kasus kekerasan seksual terhadap anak di Sumatera Barat cenderung berfokus pada informasi proses penangkapan pelaku oleh pihak kepolisian. Haluanpadang.com dalam beritanya juga menonjolkan status pelaku hingga mendeskripsikan kondisi korban pasca kekerasan seksual tersebut terjadi. Dari hasil penelitian juga ditemukan bahwa pemberitaan Haluanpadang.com berpeluang bocorkan identitas anak dari penggunaan foto berita. Kecepatan publikasi berita juga berpengaruh pada kredibilitas isi berita. Begitupun dengan penggunaan bahasa yang terkesan mengeksploitasi, sadistis, dan berlebihan serta tidak pertimbangkan dampak jangka panjang berita terhadap anak korban kasus kekerasan seksual. Jurnalisme advokatif yang mampu menjadi solusi jurnalisme ramah anak juga terhambat karena beberapa dilema dalam praktik kerja media online