EVALUASI DAN ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA KOTA PADANG

Penelitian ini dilatarbelakangi keberadaan fasilitas kesehatan tingkat pertama semakin meningkat. Disamping memberikan pelayanan kesehatan juga menghasilkan limbah B3 yaitu limbah medis padat. Limbah medis padat merupakan hasil buangan yang berupa limbah infeksius, patologi dan sebagainya. Limbah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) relatif sedikit dibandingkan dengan limbah medis dari Rumah Sakit. Pengelolaan limbah medis padat di mulai dari pemilahan dan pengumpulan, pengangkutan onsite, Tempat Penampungan Sementara, Pengangkutan oleh Pihak Ketiga. Namun apabila dalam pengelolaan tidak terorganisir dengan baik akan menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat dan lingkungan. Berdasarkan observasi awal ditemukan kantong plastik yang untuk limbah medis padat tidak sesuai dengan jenis limbah yang dihasilkan serta tidak menggunakan logo, tidak menggunakan alat angkut dalam pengangkutan onsite, TPS kurang tertata dengan rapi. Metode dalam penelitian ini adalah Metode kuantitatif dengan survey kuisioner berdasarkan Peraturan Pemnteri Lingkungan Hidup No 56 Tahun 2015 dengan analisis data menggunakan skala guttman, skala likert untuk evaluasi pengelolaan limbah medis padat dan regresi berganda untuk analisis faktor pengelolaan limbah medis padat. Pemilihan sampel menggunakan Cluster sampling sehingga didapatkan sebanyak 58 sampel. Hasil penelitian didapatkan Evaluasi pengelolaan limbah medis padat di FKTP didapatkan sebagian besar pada tahapan pengelolaan limbah medis padat sudah memenuhi standar kesesuaian, namun ada beberapa tahapan yang belum memenuhi standar kesesuaian yaitu tahapan pengangkutan onsite dan Tempat Penampungan Sementara dalam pengelolaan limbah medis padat di FKTP Kota Padang dan Analisis Pengaruh tingkat pengetahuan (p = 0,031), sikap (p = 0,007) dan dukungan pimpinan (p = 0,000) terhadap pengelolaan limbah medis padat di FKTP Kota Padang diketahui bahwa berpengaruh nyata terhadap pengelolaan limbah medis padat sebesar . Lebih dari separuh pelaksanaan pengelolaan sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan, namun masih terdapat pelaksanaan pengelolaan yang masih rendah seperti Tempat Penampungan Sementara Limbah Medis Padat. Diharapkan untuk seluruh FKTP mempunyai komitmen dan mengurus izin pelaksanaan pengelolaan limbah medis padat berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan