Pengaruh Kehilangan Gigi Terhadap Status Gizi Lansia

Lansia pada umumnya akan mengalami penuaan. Penuaan adalah proses terjadinya penurunan kemampuan jaringan secara perlahan dalam memperbaiki dan mempertahankan fungsinya. Penuaan akan mengakibatkan timbul masalah kesehatan pada lansia, salah satunya masalah pada rongga mulut berupa kehilangan gigi. Kehilangan gigi menyebabkan penurunan fungsi pengunyahan yang berdampak pada terbatasnya asupan makanan. Pembatasan asupan makanan menyebabkan asupan nutrisi menjadi terganggu dan berpengaruh terhadap status gizi lansia. Tujuan penulisan literature review ini adalah untuk mengetahui pengaruh kehilangan gigi terhadap status gizi lansia. Metode penulisan literature review ini dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis berbagai referensi seperti jurnal ilmiah, artikel ilmiah, dan textbook mengenai pengaruh kehilangan gigi terhadap status gizi lansia. Berdasarkan literature review yang telah dilakukan, kehilangan gigi berpengaruh terhadap status gizi lansia berupa gizi underweight maupun overweight. Namun status gizi underweight lebih banyak ditemukan dibanding overweight. Lansia yang overweight disebabkan oleh pemilihan makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak dibanding makanan yang berserat dengan tanpa melakukan aktivitas fisik. Namun, kehilangan gigi tidak selalu berpengaruh terhadap status gizi lansia disebabkan karena lansia tetap memenuhi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan vitamin dengan mengganti tekstur makanan dari yang keras menjadi lunak sehingga pemenuhan nutrisi tetap tercukupi. Kesimpulan dari literature review ini adalah sebagian besar menunjukkan bahwa kehilangan gigi memiliki hubungan yang bermakna dengan status gizi lansia