UJI KHASIAT ANTI OBESITAS DAN ANTI RADIKAL BEBAS EKSTRAK BUAH KEDABU (Sonneratia ovata Back) TERHADAP MENCIT YANG DIBERI PAKAN BERLEMAK TINGGI

Obesitas merupakan penyakit degeneratif dengan prevalensi tinggi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak bauh kedabu terhadap perkembangan obesitas dan radikal bebas pada mencit yang diberi pakan berlemak tinggi. Penelitian in telah dilaksanakan dari bulan Juni 2021 hingga Agustus 2021 di laboratorium Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Andalas. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) lima perlakuan dan lima kali ulangan dan perlakuan dilakukan selama 4 minggu. Perlakuan berupa Pakan Normal (PN), Pakan Berlemak Tinggi (PBT) dan Pakan Berlemak Tinggi dengan pemberian ekstrak buah kedabu dengan dosis 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, dan 150 mg/kg BB. Berat badan mencit ditimbang setiap minggunya, dan dilakukan uji analisis GC-MS terhadap ekstrak buah kedabu sedangkan bobot jaringan adiposa putih (WAT), luas sel adiposa putih, dan kadar MDA di darah diukur diakhir perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah kedabu mengandung senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai anti obesitas dan anti radikal bebas yaitu acetic acid, 4-GBA, DDMP, oleic acid, palmitic acid, dan pentadecanoic acid. Kemudian, ekstrak buah kedabu belum mampu menekan kenaikan berat badan berlebih dan mencegah peningkatan bobot jaringan adiposa putih (WAT) secara signifikan. Namun, ekstrak buah kedabu dapat mencegah secara signifikan hipertrofi sel adiposa putih sebesar 44,96% dan kadar MDA sebesar 62, 45% pada mencit yang diberi pakan berlemak tinggi. Hasil ini mengindikasikan bahwa ekstrak buah kedabu berpotensi dalam mencegah perkembangan penyakit obesitas dan penumpukan radikal bebas dalam tubuh