PENGARUH PENAMBAHAN GRANULATED BLAST FURNACE SLAG (GBFS) DAN LIMESTONE TERHADAP DINAMIKA EKSPANSI MORTAR SEMEN HIDROLIS MENGGUNAKAN METODE ASTM C 1012 DI PT. SEMEN PADANG

Perkembangan dunia konstruksi semakin dihadapkan dengan masalah kegagalan infrastruktur. Kualitas semen sangat menentukan kekuatan beton yang dihasilkan dalam pembangunan tersebut. Granulated Blast Furnace Slag (GBFS) merupakan hasil samping dari produksi baja dalam bentuk partikel kecil yang diharapkan dapat menjadi material pengganti sebagian komposisi semen. Pemanfaatan kembali material ini juga diharapkan dapat mengurangi penumpukan limbah dari produksi baja dan menghasilkan semen yang ramah lingkungan dan berkualitas. Berdasarkan hal tersebut telah dilakukan penelitian tentang dinamika ekspansi Semen Hidrolis terhadap pengaruh penambahan GBFS dan Limestone. Metode yang digunakan pada pengukuran ekspansi yaitu mengikuti standar ASTM C 1012 berdasarkan variasi waktu dari minggu ke-1 sampai minggu ke-16. Terkait dengan pengukuran nilai ekspansi juga dilakukan penentuan kuat tekan semen dan waktu pengikatan (setting time). Dari hasil penelitian diperoleh Ekspansi yang terbaik pada penambahan GBFS 36% yaitu sebesar 0,063% pada minggu ke 13. Sedangkan dengan penambahan campuran GBFS 9% dan limestone 27% diperoleh ekspansi sebesar 0,109%. Pengukuran waktu pengikatan (setting time) terbaik diperoleh pada waktu 460 menit. Sedangkan kuat tekan yang terbaik diperoleh sebesar 37 MPa. Dari penelitian ini dapat dinyatakan bahwa penambahan GBFS murni mengasilkan nilai ekspansi yang lebih rendah dibandingkan dengan campuran GBFS dan limestone. Penambahan GBFS murni ini juga membuktikan peningkatan kualitas semen khususnya pada nilai kuat tekan semen