ANALISA KANDUNGAN DAN UJI BILANGAN ASAM, BILANGAN PENYABUNAN, KADAR AIR, VISKOSITAS BIODIESEL DARI BIJI BUAH BINTARO (Cerbera manghas)

Biodiesel merupakan sumber energi terbarukan yang berasal dari minyak nabati untuk menggantikan bahan bakar fosil. Biji bintaro (Carbera manghas) adalah salah satu tanaman yang berpotensi sebagai bahan baku pembuatan biodiesel. Pada penelitian ini digunakan katalis heterogen CaO yang berasal dari PCC (Precipitated Calcium Carbonate) yang dikalsinasi pada suhu 9000C dan 10000C selama 2 jam. Hasil persentase CaO yang dikarakterisasi dengan XRF pada kalsinasi 9000C dan 10000C sebesar 96,32% dan 96,20%. FAME (Fatty Acid Methyl Ester) dari minyak biji bintaro dianalisis dengan GC-MS. Hasil kromatogram terdapat 24 puncak dengan lima asam lemak utama sebagai berikut: metil oleat (53,81%), metil palmitat (30,98%), metil stearat (10,69%), metil ikosanoat (1,68%), metil behenat (0,55%). Profil yang mendominasi minyak biji bintaro adalah jenis asam lemak tidak jenuh dengan total sebesar 55,49% sedangkan untuk total asam lemak jenuh sebesar 42,22%. Nilai uji parameter yang didapatkan untuk bilangan asam sebesar 0,745 ± 0,019 mg NaOH, bilangan penyabunan 133,834 ± 7,721 mg KOH/g, kadar air 0,03% dan nilai viskositas 4,61 Cst. Biodesel yang diperoleh telah sesuai dengan SNI 04-7182-2006